PURWAKARTA, Lebak Anyar - Budidaya ikan nila menjadi salah satu mata pencaharian warga Desa Lebak Anyar.
Pak Bustomi, adalah warga Desa Lebak Anyar dan salah satu pelaku budidaya ikan nila. Beliau telah melakukan budidaya ikan nila selama 2 tahun sejak tahun 2021. Setiap enam bulan sekali, ikan nila akan dipanen. Informasi yang didapat yakni sekali panen bisa menghasilkan 5 kuintal ikan nila. Ikan nila Pak Bustomi dijual melalui komunitas, namun dapat dijual satuan kepadaa perorangan. Pak Bustomi menjual ikannya per kilogram seharga Rp.30.000.
Yang membuatnya lebih menarik adalah beliau melakukan teknik hidroganik dalam pembudidayaannya. Hidroganik adalah gabungan budidaya ikan nila dengan sayur hidroponik yang dibuat dengan menggunakan pipa sehingga air kotoran ikan akan diserap oleh tanaman. Selanjutnya air sisanya menjadi bersih setelah diserap oleh tanaman. Tanaman yang dipakai untuk teknik ini beberapa diantaranya adalah sayuran dan baru dicoba menanam tanaman bawang. Akan tetapi, tumbuhan hidroponik yang dipakai tidak diperjualbelikan, hanya untuk konsumsi sendiri.
Untuk pakan dari ikan nila sendiri, pembudidaya ikan lebih memilih lemna sebagai pakan ikan. Lemna merupakan pakan nabati dan dapat menjadi pencuci polutan. Pemberian pelet untuk ikan nila hanya menjadi selingan pakan di siang hari. Hal ini bertujuan agar mengurangi zat kimia yang masuk ke tubuh ikan budidaya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *